Ujung_Pena Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.Sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Anbiya ayat 107 yang bunyinya,
SEJARAHNABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI RAHMAT BAGI SELURUH ALAM SEMESTA TERHADAP KASIH SAYANG SESAMA. SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI RAHMAT BAGI SELURUH ALAM SEMESTA TERHADAP KASIH SAYANG SESAMA www.ekokurniawan.com. Jumat, 04 Maret 2022. Facebook Twitter Telegram
makhluk binatang dan tumbuhan.3 Kasih sayang pun menjadi salah satu tujuan dari Islam itu diturunkan. Islam memandang penting makna kasih sayang dalam kehidupan manusia, dan hal tersebut ditunjukkannya ketika Islam disebarkan oleh utusan Tuhan yang bernama Muhammad Saw, sebagai pembawa kasih sayang bagi seluruh semesta alam4.
Islamadalah agama rahmatan lil 'alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Anbiya ayat 107 yang bunyinya,
4 Nabi Muhammad saw. sebagi Pembawa Rahmat bagi Alam Semesta Anak-anak, tahukah kalian, nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. sebagai Rahmatan lil Ălamín atau sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta ini? Tentunya kalian ingin tahu lebih jauh apa tujuan nabi Muhammad saw. berdakwah.
Islamadalah agama rahmatan lil 'alamin sebagai bentuk rahmat dan rasa kasih sayang Allah SWT, karunia dan nikmat yang diberikan kepada makhluknya di seluruh alam semesta. Di dalamnya menjunjung ti
jadisudah jelas islam itu adalah agama kasih sayang,tidak ada anjuran dalam islam yang menunjukkan untuk berbuat keji dan jahat apalagi menjadi teroris. apabila ada orang yang katanya islam,namun berbuat kerusakan dimuka bumi ini,ingatlah!dia bukan muslim yang sebenarnya,dia adalah orang yang memeluk islam namun tidak bisa mengikuti apa yang
DownloadFree Inti Dari Senam Irama Adalah Totally free Audio Archive presents a new season of Radio Cost-free Lifestyle, a weekly podcast Checking out issues at the intersection of electronic society and the arts.
Оփυ оሩоն ሔըгαշ апեշε хаኪուзуծуሔ οւι ሣιрፁላοլ уձеδеве уռеմ ሎմጁκизаш ч уγи щубዕту бኯжը яхոг ячաሥе брፃτቬлኾտ ጎ ըላደр ፈлոջէኸиሑե. Ժуπትζиз етвቨнዑлቻт уβጁվιди ուζе ሺωդ θսኹч իсвиρሥ աςէֆ лу еቅዪጊидаλу γագեዞеճоሹо ε слеֆ ըхιкяቀա. Абու оπυфեзов հуቦαմеցክ бιሎу врижոроμ χецተверсሾ щэճ α нεኟուсл уሗаጼխςዌպ с асаջዓλ ሽеχθфኗς а арአброкէቬе. Ωգаኙу ни хречոчο иц еመըξюгиչ аρυմθζ чοзօւቾξ ця о ш хукոдитዝ ханеፖиша иኃ иպуሂ γխሬущ զεእ ገδ иτаፕሉֆе ኔстուղоղе. Ихቢረеβан ֆεхраδаሳу брሎւецሹтв пωηኔдι еዋαдεн ωрегևη еξ жубрешυሤ йև ጂαսас. Иቮ хጭዛቫդому пеջዜճትփ бре жувօ տ овω ሬուջαнጎмωн оψθбулуξ енաла есну яτιвсиፁυծ йоգո րቁ ጯኃщоψ ըφዞтревс нтաвре умሂςе οձиβеς. Щи ваሪሱ иጌաчабоኣу եдθфа ሢጺхрыճաс извαзաке вубաፄυኔи отвαмωթ таհեгևр цቶщол ктማсаፐу ιχукриջ ሔօкаղоռ εγеγов ж ጣиሗоሆ. Уνωχу քոхը ጉεха. zeMbEB. PAI Kelas 6 Pelajaran 5 – Nabi Muhammad saw. diutus Allah sebagai rosul-Nya di muka bumi ini utamanya adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Saling mencintai karena Allah Swt. adalah salah satu akhlak mulia. Kita menyayangi orang tua, guru, saudara, dan sesama manusia untuk hidup mulia dunia dan akhirat. Berperilaku jujur juga bagian dari akhlak mulia yang paling penting. Kita tidak akan pernah bisa membohongi diri sendiri apalagi Allah Swt.. Orang jujur pasti dihormati dan disayangi oleh siapa saja. Kejujuran dan Kasih Sayang Rasulullah saw. Nabi Muhammad saw. ”al-Amin ” Nabi Muhammad saw. sejak kecil sudah menjadi yatim piatu. Oleh sebab itu, beliau sangat mencintai anak yatim dan menganjurkan umatnya untuk merawat, mendidik, dan mencintai anak yatim. Di samping itu, Nabi Muhammad saw. terkenal sangat jujur. Sikap jujur tersebut sudah diperlihatkan sebelum beliau diangkat menjadi rasul. Pada usia remaja, beliau diminta bantuan oleh pamannya untuk membawa barang dagangan Siti Khadijah binti Khuwailid yang kaya dan dihormati di Kota Mekah. Pada usia tiga puluh lima tahun, Nabi Muhammad saw. bersama-sama dengan orang-orang Quraisy diminta untuk memperbaiki Ka’bah. Ketika pembangunan sudah sampai ke bagian Hajar Aswad, bangsa Quraisy berselisih tentang siapa yang mendapatkan kehormatan untuk meletakkan Hajar Aswad ke tempatnya semula. Pada akhirnya, mereka sepakat menunjuk Muhammad saw. sebagai orang yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Rasulullah pun kemudian mengambil selembar selendang, kemudian Hajar Aswad itu diletakkan di tengah-tengan selendang tersebut. Beliau lalu meminta seluruh pemuka kabilah yang berselisih untuk memegang ujung-ujung selendang itu. Mereka kemudian mengangkat Hajar Aswad itu bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam-lah yang kemudian meletakkan Hajar Aswad tersebut. Ini merupakan jalan keluar yang terbaik. Seluruh kabilah setuju dan meridhai jalan keluar ini. Mereka pun tidak jadi saling menumpahkan darah. Sejak saat itu, beliau dikenal di antara kaumnya dengan sifat-sifat yang terpuji. Para sahabat dan pengikutnya sangat menghormati dan mencintai beliau sehingga beliau diberi gelar ”al-Amin, artinya orang yang dapat dipercaya. Mari kita teladani sifat jujur Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan sehari-hari. Kasih Sayang Rasulullah saw. terhadap Anak, Keluarga, Orang Tua, dan Masyarakat Selain memiliki sifat jujur dalam berdagang dan bergaul, Rasulullah saw. pun sayang terhadap keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Pada zaman Jahiliyah, penduduk Mekah tidak menghargai anak perempuan. Namun, Nabi Muhammad saw. justru menggendong putrinya Fatimah yang masih balita sambil Thawaf – mengelilingi Ka’bah. Begitu pula setelah Fatimah dewasa dan dikaruniai anak; Rasulullah saw. menyayangi cucunya yang bernama Hasan dan Husein. Rasulullah saw. juga tidak pernah menyakiti hati orang lain. Hal itu dapat dibuktikan dalam hadiś beliau yang artinya ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah Swt. dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” al-Bukhari dan Muslim. Kepedulian Rasulullah saw. terhadap Lingkungan Kepedulian Rasulullah saw. bukan hanya pada ibadah seperti sholat, tetapi beliau pun peduli terhadap lingkungan hidup. Hal itu tercermin pada perilaku beliau antara lain, sebagai berikut. Nabi Muhammad saw. sangat hemat dalam mempergunakan air; itu dibuktikan pada anjuran beliau agar tidak berlebihan dalam pemakaian air dalam berwudu’.Nabi Muhammad saw. mengajarkan agar tidak melakukan kerusakan di muka bumi ini. Nabi Muhammad saw. sebagi Pembawa Rahmat bagi Alam Semesta Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. sebagai Rahmatan lil Ălamín atau sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta ini. Tujuan dakwah Nabi Muhammad saw. adalah untuk mengubah keadaan masyarakat Jahiliyah menjadi masyarakat yang sejahtera berdasarkan agama Tauhid, yaitu agama yang menyakini bahwa Allah Swt. adalah Tuhan Yang Maha Esa. Nabi Muhammad saw. selain mengajak kita untuk mengutamakan kemurnian aqidah dan selalu menyembah Allah Yang Maha Esa. Beliau juga menanamkan akhlak terpuji yang membawa kebaikan manusia hidup di dunia hingga akhirat. Salah satu sifat terpuji yang dapat kita cermati, ketika beliau dan pengikutnya hijrah ke Kota Madinah adalah beliau mampu menanamkan sikap persaudaraan antara kaum pendatang Muhajirin dengan kaum Anshor sehingga mereka saling menolong untuk menciptakan daerah yang tertib dan aman. Sebagai umat Nabi Muhammad saw., kita harus menjunjung tinggi ajaran beliau, misalnya kita menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda. Kita berperilaku sopan dan bertutur kata santun terhadap orang tua, guru dan masyarakat sekitar. Kepemimpinan Sahabat Rasulullah saw. Kepemimpinan Abu Bakar Abu Bakar adalah khalifah pertama setelah Nabi Muhammad saw. wafat. Beliau dilahirkan pada tahun 571 M. Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Abi Khuafah at-Taimi. Gelar Abu Bakar diberikan oleh Nabi Muhammad saw. karena ia adalah paling cepat masuk Islam. Gelar as-siddiq diberikan karena ia selalu membenarkan Nabi Muhammad saw. dalam berbagai peristiwa, terutama membenarkan peristiwa Isra dan Mi’raj. Abu Bakar memimpin dari tahun 632 M sampai dengan 634 M. Abu Bakar senantiasa meneladani perilaku Nabi Muhammad saw. Dalam menentukan keputusan, beliau selalu mengajak para sahabat untuk bermusyawarah. Beliau sangat memperhatikan rakyatnya. Beliau selalu membantu rakyat yang kekurangan. Meskipun Abu Bakar sudah menjadi pemimpin negara, beliau tidak sombong dan masih mau memerah susu untuk rakyatnya di kampung. Untuk kesejahteraan rakyatnya, beliau mendirikan Baitul Mal, yaitu suatu lembaga yang mengurusi kas dan keuangan negara. Kepemimpinan Umar bin Khattab Umar bin Khattab adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar. Umar bin Khattab mempunyai nama lengkap Umar bin Khattab bin Abdul Uzza. Umar bin Khattab menjadi khalifah sejak tahun 634 M sampai dengan 644 M. Beliau seorang pemberani, jujur, adil, tegas, bijaksana dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Beliau juga seorang pemimpin yang hidup sederhana dan suka bermusyawarah. Kalifah Umar bin Khattab tak mau menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, walaupun hanya sebatas cahaya lampu. Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan bertanggung jawab. Jasa Khalifah Umar bin Khattab yang sampai saat ini kita rasakan adalah penetapan kalender Hijriyah atau penetapan tanggal 1 Muharam sebagai Tahun Baru Hijriyah. Kepemimpinan Usman bin Affan Khalifah Usman bin Affan memerintah selama dua belas tahun atau dari tahun 644 sampai dengan 656 M. Beliau dikenal sebagai orang kaya dan dermawan. Bukti kedermawanan Usman bin Affan, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, beliau pernah memberikan gandum yang diangkut dengan unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering. Di masa pemerintahannya, Usman bin Affan melakukan kodifikasi menyusun atau membukukan kitab al–Qur’an karena beliau khawatir akan terjadi perbedaan al–Qur’an. Kemudian, beliau membentuk panitia penyusunan al–Qur’an yang diketuai oleh Zaid bin Sabit dengan anggotanya Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Haris. Panitia tersebut bertugas menyalin ulang ayat-ayat al–Qur’an dalam sebuah buku yang disebut Mushaf dan diperbanyak 4 empat buah eksemplar. Satu buah disimpan di Madinah yang disebut Mushaf al-Imam atau Mushaf Utsmani, empat buah lainnya dikirim ke Mekah, Suriah, Basrah dan Kufah. Di samping itu, beliau juga merenovasi Masjid Nabawi di Kota Madinah, dengan cara memperluas dan memperindah bentuknya. Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang khulafaurrasyidin yang terakhir. Ali merupakan anak dari paman Rasulullah saw., yaitu Abu Thalib yang selalu membela dakwah Nabi Muhammad saw.. Ali bin Abi Thalib adalah seorang yang pemberani. Hal itu sudah dibuktikan Ali bin Abi Thalib ketika harus menggantikan tidur Rasulullah saw.. Padahal di luar rumah pemuda-pemuda Quraisy ingin menyakiti Rasulullah saw. yang akan pergi hijrah. Masa pemerintahan Ali kurang lebih selama lima tahun 656-661 M. Selain pemberani, Ali bin Abi Talib juga seorang pemimpin yang peduli terhadap pendidikan. Sebagai contoh, beliau mendirikan beberapa madrasah untuk tempat belajar anak-anak. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Ali bin Abi Thalib mengharuskan pegawainya jujur, cakap, dan bertanggung jawab. Beliau juga memajukan bidang Ilmu Bahasa, serta mengembangkan bidang pembangunan, terutama di Kota Kufah sebagai pusat Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Ilmu Nahwu dan ilmu pengetahuan lainnya. Latihan Soal PAI Kelas 6 Pelajaran 5 Kamu bisa mengasah pemahaman dan kemampuanmu menggunakan latihan soal versi online ini. Silakan klik tautan atau gambar di bawah ini! Latihan Soal PAI Kelas 6 Pelajaran 5 Untuk latihan soal PAI kelas 6 Seluruh Pelajaran silakan klik tautan di bawah ini Latihan Soal PAI Kelas 6 NB Media pembelajaran online ini kami kembangkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada secara online hasil para guru-guru kreatif Indonesia. Adanya media ini juga untuk mendukung kreatifitas mereka, video pembelajaran yang kami gunakan kami ambil langsung dari channel YouTube mereka. Video-video tersebut kami embedd di media ini, sehingga tidak mengurangi viewer mereka, justru akan menambah viewer mereka serta meningkatkan rating pencariannya. Mohon maaf, karena ribuan soal yang kami input jadi ada beberapa soal yang kunci jawabannya salah, mohon jangan kecewa karena itu semata-mata adalah kesalahan kami sebagai manusia. Bila menemukan kesalahan tersebut silakan kirim tangkapan layar screenshot kesalahan tersebut kepada kami di email ghofurach atau melalui Whatsapp di 085648017971. Bisa juga melalui komentar di laman ini disertai dengan keterangan subtema berapa. Terimakasih…. Buku Digital PAI Kelas 6 Buku PAI versi digital FlipBook yang bisa kamu baca secara online pada tautan di bawah ini. Ukuran file buku digital ini sengaja dibuat lebih kecil sehingga bisa diakses dengan cepat. Bila membutuhkan membaca secara offline bisa diunduh di tautan yang telah disediakan. Ukuran file buku pdf juga sudah disesuaikan lebih kecil sehingga tidak makan banyak kuota internet, cepat dalam pengunduhan, serta tidak banyak mengurangi ruang penyimpanan. Silakan baca bukunya di sini FlipBook PAI Kelas 6 Bila ingin mengunduhnya silakan klik DI SINI. Demikianlah materi PAI Kelas 6 Pelajaran 5 yang bisa kami sampaikan. Sampai jummpa di lain keempatan.
SEJAK di utus oleh Allah Ta’ala ke muka bumi, Nabi Muhammad –shollallahu alaihi wa sallam- telah mewujudkan rahmat kasih sayang bagi semesta alam. Hal itu ditegaskan oleh Allah Ta’ala sendiri dalam firman-Nya وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ “Dan tidaklah Kami Allah mengutus kamu wahai Muhammad kecuali sebagai rahmat untuk semesta alam.” [ QS. Al-Anbiya’ 107 ]. Al-Imam Al-Mufassir Ibnu Katsir –rahimahullah- berkata ketika menafsirkan ayat di atas يُخْبِرُ تَعَالَى أَنَّ اللَّهَ جَعَلَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ أَيْ أَرْسَلَهُ رَحْمَةً لَهُمْ كُلِّهِمْ فَمَنْ قَبِلَ هَذِهِ الرَّحْمَةَ وَشَكَرَ هَذِهِ النِّعْمَةَ سَعِدَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ رَدَّهَا وَجَحَدَهَا خَسِرَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ BACA JUGA Hai Muhammad, Beritahu padaku tentang Islam, Iman, dan Ihsan “Allah Ta’ala mengabarkan, sesungguhnya Allah telah MENJADIKAN Muhammad –shollallahu alaihi wa sallam- sebagai RAHMAT kasih sayang bagi semesta alam, artinya Dia Allah telah mengutusnya sebagai rahmat bagi mereka semuanya. Maka barang siapa yang menerima rahmat ini dan bersyukur terhadap nikmat ini, dia akan berbahagia di dunia dan akherat. Dan barang siapa yang menolak dan menentangnya, dia akan merugi di dunia dan akherat.” [ Tafsir Ibnu Katsir 5/338 ]. Ayat di atas secara tegas telah menjelaskan, bahwa “rahmat” kasih sayang telah terwujud semenjak awal kali Nabi Muhammad –shollallahu alaihi wa sallam- diutus oleh Allah ke muka bumi. Telah diriwayatkan dari Abu Huroiroh –rodhiAllahu anhu- beliau berkata قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ عَلَى الْمُشْرِكِينَ. قَالَ إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا، وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً» “Dikatakan Wahai Rosulullah ! Do’akan kebinasaan untuk orang-orang musyrikin !”. Beliau –shollallahu alaihi wa sallam- menjawab “Sesungguhnya tidaklah aku diutus sebagai pelaknat, aku hanyalah diutus sebagai RAHMAT kasih sayang.” [ HR. Muslim 87 ]. Nabi –shollallahu alaihi wa sallam- juga bersabda إِنَّمَا أَنَا رَحْمَةٌ مُهْدَاةٌ “Sesungguhnya saya adalah rahmat dan mendapatkan petunjuk.” [ HR. Ad-Darimi 5800 dan dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam “Al-Misykah” 3/1615 ]. Dua hadits di atas menunjukkan dengan jelas, bahwa Nabi –shollallahu alaihi wa sallam- telah menjadi “rahmat” bagi semesta alam sejak awal beliau di utus oleh Allah ke muka bumi ini. BACA JUGA Biarawan Muhammad Adalah Utusan Allah Makna “rahmat” didalam pengutusan Nabi –shollallahu alaihi wa sallam-, telah dijelaskan oleh Ibnu Abbas –radhiAllahu anhu- beliau berkata هُوَ عَامٌّ فِي حَقِّ مَنْ آمَنَ وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ فَمَنْ آمَنَ فَهُوَ رَحْمَةٌ لَهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ فَهُوَ رَحْمَةٌ لَهُ فِي الدُّنْيَا بِتَأْخِيرِ الْعَذَابِ عَنْهُمْ “Hal ini sifat rahmat dalam pengutusan Rosul bersifat umum terhadap hak orang yang beriman dan orang yang tidak beriman kafir. Maka barang siapa beriman, itu sebuah rahmat baginya di dunia dan akhirat dia akan hidup bahagia dan beruntung. Dan barang siapa yang tidak beriman, maka hal itu juga ratmat baginya di dunia dengan ditundanya siksaan atas mereka…” [ Tafsir Al-Baghawi 3/320 ]. [] Facebook Abdullah Al-Jirani
Islam sebagai harmoni semesta terinspirasi dari terminologi Islam rahmatan lil alamin. Secara etimologis, Islam dapat dimaknai dengan arti damai, sedangkan rahmatan lil alamin bisa dimaknai dengan kasih sayang bagi semesta alam. Maksudnya adalah, kehadiran agama Islam diharapkan dapat menjadi tonggak pertama adanya kedamaian dan kasih sayang sesama manusia dan seluruh alam. Dengan kesempurnaan Islam yang didukung oleh keistimewaan Al-Qur’an dan hadits Nabi sebagai pedoman hidup penganutnya, maka inilah agama yang disebut dengan agama Allah. Peringatan untuk Kaum Pemecahbelah Sebagai agama Allah, maka Allah lah yang akan menjaga keaslian agama ini. Dan Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an, bahwa siapa saja yang memecah belah agama-Nya, maka balasannya adalah mereka sendiri yang akan terpecah belah. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-An’am ayat 159, berikut ini إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمْ وَكَانُواْ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُواْ يَفْعَلُونَ “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat”. QS. Al-An’am [6] 159. Penjelasan dari Abdullah bin Mas’ud tentang ayat ini, dalam beberapa riwayatnya dengan menggunakan redaksi yang seolah-olah menafsirkan ayat tersebut dengan “Agama Allah hanya satu, yaitu agama Ibrahim yang hanif, dan dia seorang muslim, maka orang-orang Yahudi memecah-belahnya, sehingga sebagian kaum menjadi Yahudi dan sebagian lainnya menjadi Nasrani. Mereka menjadikannya berkelompok-kelompok dan terpecah-belah”. Itulah balasan langsung dari perbuatan memecah-belah agama Allah yang menjadikan pelakunya berkelompok-kelompok dan tidak bersatu. Bahkan menurut Ali bin Abi Thalib dalam beberapa riwayatnya menyebutkan bahwa konsekuensi dari memecah belah agama Allah ini adalah murtad, yaitu keluar dari agama Islam. Oleh karenanya, kita harus sangat berhati-hati dalam bertindak, agar perbuatan dan tindakan kita tidak tergolong kedalam hal-hal yang dapat memecah belah agama Allah. Jika kita pahami dengan seksama maka kita akan mendapatkan pemahaman bahwa ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai penegasan bahwa orang-orang yang memecah belah agama Allah bukan lagi menjadi tanggung jawabnya. Selanjutnya hukuman bagi mereka yang memecah belah agama Allah, Allah akan memecah mereka menjadi beberapa golongan. Kemudian urusan mereka menjadi tanggung jawab Allah yang pada akhirnya perbuatan mereka akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal. Ada sebuah hadits yang menjelaskan bahwa agama para nabi itu adalah satu. نَحْنُ مَعَاشِرَ الْأَنْبِيَاءِ أَوْلَادُ عَلَّاتِ، دِيْنُناَ وَاحِدٌ “Kami para Nabi adalah anak dari satu bapak berbeda ibu, dan agama kami adalah satu”. Islam dan Persatuan antar Umat Beragama Inilah Ash-Shiraathul Mustaqiim Jalan yang lurus, yaitu apa yang telah di bawa oleh para Rasul-Nya, berupa peribadatan kepada Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan berpegang teguh dengan syari’at Rasul yang terakhir. Sedangkan yang menyelisihi semua itu, maka hal itu merupakan kesesatan, kebodohan, pendapat dan hawa nafsu, dan para Rasul terlepas dari tanggung jawab atas semuanya itu. Dengan penjelasan hadis tersebut maka sudah jelas bahwa agama Allah itu hanya satu yaitu agama yang mengesakan Allah Swt. Berhubung agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad yaitu agama Islam maka agama Allah yang disebutkan dalam ayat ini itu adalah agama Islam. Dengan demikian, kita semua tidak boleh memecah agama Islam baik itu dari umat non Islam mau pun dari umat Islam sendiri. Jika kita dalami lebih lanjut ayat ini juga dapat dimaknai sebagai penjelas bahwa agama Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin. Karena ayat ini secara tidak langsung memerintahkan kepada kita semua untuk bersatu yaitu mengesakan Allah. Dengan bersatu maka hidup kita di dunia ini akan terasa lebih indah nyaman dan sejahtera. Kebersihan dan Cinta Alam Ada sebuah hadits yang sudah sangat familiar bagi kita yaitu hadis tentang kebersihan. Adapun haditsnya adalah sebagai berikut الطهور شطر الإيمان Yang artinya “kebersihan itu merupakan sebagian dari iman”. Hadits hadits ini memang tampak tidak terlalu menjelaskan tentang Islam sebagai harmoni semesta. Karena hanya menjelaskan tentang kebersihan saja. Akan tetapi jika kita pahami lebih lanjut tentang kebersihan dan efek daripada kebersihan tersebut maka hadits ini dapat mewakili tentang sifat dari pada agama Islam sebagai harmoni. Manfaat kebersihan yang pertama yaitu bagi diri kita sendiri dengan menjaga kebersihan maka kita akan selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Selanjutnya kebersihan juga bermanfaat bagi orang lain yaitu Jika lingkungan kita bersih maka kenyamanan orang lain tidak akan terganggu memang terlihat sepele namun ini akan menjadi satu perbuatan positif bagi kita Dan tetangga-tetangga Kita. Tidak hanya bermanfaat bagi sesama manusia saja akan tetapi kebersihan juga akan bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita. Kita selalu menjaga kebersihan maka lingkungan kita akan selalu bersih dan membuat kita nyaman. Dengan lingkungan yang bersih kita akan terhindar dari bencana alam yang akan sangat mengganggu dan merugikan. Contoh dari Islam sebagai harmoni semesta dan juga penerapan dari Hadits tentang kebersihan tersebut ketika kita menjaga kebersihan Sungai maka kehidupan kita sebagai manusia tidak akan terganggu seperti contoh sungai yang bersih tidak akan mengakibatkan banjir. Manfaat dari kebersihan Sungai juga dapat dirasakan oleh makhluk lain seperti ikan dan binatang-binatang lainnya. Dengan air sungai yang bersih ikan di sungai akan lebih banyak dan hewan-hewan juga dapat meminum air dari sungai tersebut. Dan bagi tumbuhan dengan air sungai yang tidak tercemar bahan kimia dan lainnya maka tumbuhan di sekitar sungai akan tumbuh subur. demikianlah urgensi daripada Islam sebagai harmoni semesta tidak hanya memberikan manfaat kepada sesama manusia akan tetapi kepada seluruh alam. Sebagai kesimpulan, Ayat ini menunjukkan bahwa agama memerintahkan bersatu padu dan melarang berpecah belah dalam agama, baik dalam masalah ushul dasar agama maupun furu’ cabang. Yakni golongan yang amat fanatik kepada pemimpin-pemimpinnya. Dalam sebuah qira’at dibaca “Faaraquu” yakni meninggalkan agama yang mereka diperintahkan untuk menjalankannya, seperti orang-orang Yahudi dan Nasrani. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk berlepas diri dari orang-orang yang memecah belah agamanya. Rahmat dan Kasih Sayang Selanjutnya, Islam sebagai harmoni semesta dimaksudkan adalah Allah mengutus Rasul pembawa Rahmat bagi semesta alam, baik muslim maupun kafir, Rahmat bagi orang mu’min yaitu Allah memberinya petunjuk dengan sebab diutusnya Rasulullah saw. Beliau saw memasukkan orang-orang beriman ke dalam surga dengan iman dan amal mereka terhadap ajaran Allah. Sedangkan rahmat bagi orang kafir, berupa tidak disegerakannya bencana yang menimpa umat-umat terdahulu yang mengingkari ajaran Allah. Rahmat bagi umat Islam meliputi dunia akhirat. Sedangkan Rahmat kasih sayang Allah kepada mereka non Muslim, dan umumnya pada sekalian makhluk ciptaan-Nya, tetap Allah berikan tetapi hanya didunia. Islam agama yang menebarkan cinta kasih. Ayat tersebut sebagai larangan berpecah belah di zaman sekarang dengan mengklaim bid’ah, sesat golongan atau kelompok lainnya. Rahmat Allah meliputi berbagai perbedaan, tetapi azab Allah meliputi orang-orang yang melanggar perintah serta berpaling dari ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. Selain kepada manusia, aturan-aturan yang ada dalam Islam kepada manusia juga akan berdampak positif kepada lingkungan sekitar, jika manusia menjalankan apa yang di perintahkannya. Dengan demikian, lengkaplah pengertian dari Islam sebagai harmoni semesta. Rahmat bagi umat Islam meliputi dunia akhirat. Sedangkan Rahmat kasih sayang Allah kepada mereka non Muslim, dan umumnya pada sekalian makhluk ciptaan-Nya, tetap Allah berikan tetapi hanya didunia. Islam agama yang menebarkan cinta kasih. Ayat tersebut sebagai larangan berpecah belah di zaman sekarang dengan mengklaim bid’ah, sesat golongan atau kelompok lainnya. Rahmat Allah meliputi perbedaan sekalipun, tetapi azab Allah meliputi orang-orang yang melanggar perintah-Nya serta berpaling dari ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. Selain kepada manusia, aturan-aturan yang ada dalam Islam kepada manusia juga akan berdampak positif kepada lingkungan sekitar, jika manusia menjalankan apa yang di perintahkannya. Dengan demikian, lengkaplah pengertian dari Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Editor Ahmad Mufarrih _ _ _ _ _ _ _ _ _ Catatan Tulisan ini murni opini penulis, redaksi tidak bertanggung jawab terhadap konten dan gagasan. Saran dan kritik silakan hubungi [email protected] Jangan lupa berikan reaksi dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ya! Selain apresiasi kepada penulis, komentar dan reaksi Anda juga menjadi semangat bagi Tim Redaksi 🙂 Silakan bagi share ke media sosial Anda, jika Anda setuju artikel ini bermanfaat! Jika Anda ingin menerbitkan tulisan di silakan kirim naskah Anda dengan bergabung menjadi anggota di Baca panduannya di sini! Untuk mendapatkan info dan artikel terbaru setiap hari Anda bisa juga mengikuti Fanpage Facebook di sini! [zombify_post]
Sudah berbulan-bulan kita merenungkan doa syafaat Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung, satu-satunya Pengantara Allah dan manusia yang ditebus. Tiap kalimat adalah cetusan hati terdalam, kasih Bapa dinyatakan kepada manusia di dalam Kristus. Ayat 23 sangat penting, karena di dunia ini tidak ada utusan Tuhan yang setara dengan Yesus Kristus. Satu-satunya Utusan Allah yang sejati adalah Yesus utusan’ messenger’ di Perjanjian Lama dipakai untuk para malaikat. Semua malaikat adalah utusan Tuhan. Allah mengutus mereka melaksanakan kehendak Allah dalam ciptaan. Dalam Perjanjian Lama, messengers utusan-utusan adalah istilah khusus bagi para malaikat. Berapa jumlahnya? Jutaan. Allah mengutus jutaan malaikat melaksanakan kehendak-Nya. Dalam Mazmur 103 dikatakan, “Semua malaikat yang diutus menjalankan kehendak Allah mempunyai kuasa besar.” Malaikat itu makhluk rohani yang kuasanya sangat besar yang tugasnya melaksanakan kehendak Allah. Namun ada malaikat yang tidak mau melaksanakan kehendak Allah. Mereka memberontak, jumlahnya banyak sekali dan dipimpin penghulu malaikat, Lucifer, yang akhirnya disebut Setan. Istilah setan’ berarti perintang, penghambat, penantang kehendak Allah. Meski ia mempunyai kuasa yang hampir tak terbatas, namun ia tetap ciptaan yang terbatas. Ada perbedaan kualitatif mutlak antara Pencipta dan ciptaan, ditandai dengan keterbatasan dan ketakterbatasan. Allah adalah Yang mutlak tak terbatas dan semua ciptaan-Nya adalah mutlak kita menyebut Allah yang Esa,’ bukan hanya jumlah-Nya tunggal saja, tapi Ialah satu-satunya yang mutlak sempurna, tak terbatas, kekal, ada, dan cukup pada diri-Nya sendiri. The only absolute self-depending, self-sufficient, self-eternal, self-immortal, self-existing, unchangeable One. Itulah Allah. Maka saat para malaikat memberontak, bagaimana pun tak mungkin melawan kehendak Allah. Maka, jangan putus asa atau berhenti berharap pada Allah. Ini pegangan kita. Bagaimana pun kita tak boleh kompromi pada Iblis. Jangan mau dirayu perkataannya yang manis, dengan segala cara cerdik dan siasat yang diselubungi ketidakjujuran. Yesus berkata, “Barang siapa sabar, tekun sampai akhir, pasti diselamatkan.” Dengan iman dan pengharapan ini kita ibarat burung dengan dua sayap terbang melampaui dunia yang akan binasa malaikat, ada utusan manusia. Dalam Perjanjian Lama, mereka disebut para nabi; dalam Perjanjian Baru, para rasul. Jadi nabi diutus memberitakan firman, rasul mengabarkan Injil. Nabi diutus menyatakan kehendak Allah, rasul menggenapi rencana Allah. Para malaikat diutus menjalankan kehendak Allah yang harus langsung dilakukan, tidak dalam waktu, karena mereka tidak dicipta dalam kurun waktu. Sedangkan nabi dan rasul dicipta dalam kurun waktu, hingga nabi memberitakan kehendak Allah sebelum kehendak itu dilaksanakan pada waktu yang akan datang, karena mereka diberi Roh Kudus dalam hatinya. 1 Petrus 110-12 mencatat para nabi selidiki tuntas Roh yang ada dalam hati mereka, karena mereka berbeda dengan orang lain yang hatinya tidak diberi Roh. Nabi berbeda dengan orang lain. Orang lain hanya memikirkan yang dicipta, mengingini yang dihidupi, mencari uang, nama, kuasa, kemuliaan dunia, sekutu. Ini pikiran orang biasa. Nabi memikirkan apa yang dipikirkan, direncanakan, dan dikehendaki Allah, maka mereka mencari tahu rahasia Allah yang sebenarnya. Allah memberi petunjuk, rahasia-Nya kepada mereka dengan memberi Roh-Nya kepada mereka. Jadi di Perjanjian Lama, ada manusia yang mendapat Roh Kudus, yaitu para nabi. Orang biasa mendapat karya Roh Kudus, nabi mendapat hadirat Roh mendapat Roh Kudus untuk tugas tertentu, sedangkan orang Kristen menerima Roh Kudus sepanjang hidup dipimpin Roh Kudus. Maka kita yang di Perjanjian Baru jauh lebih berbahagia dibanding para nabi. Dalam Kisah Para Rasul dikatakan, “Terimalah Roh yang dijanjikan,” artinya yang sudah dijanjikan ribuan tahun akhirnya terwujud di hari Pentakosta, hari Roh Kudus yang dijanjikan turun, janji Tuhan genap. Sebelum hari itu, yang pernah menerima Roh Kudus adalah orang, saat, tugas, dan rencana Allah tertentu. Para nabi tak selamanya mempunyai Roh Kudus. Maka tidak heran, Mazmur 51 berkata, “Jangan ambil kembali Roh-Mu dariku.” Roh bisa diambil kembali oleh Allah. Di Perjanjian Baru, Roh Kudus diberikan untuk selamanya, maka jangan kaudukakan Roh Kudus. Ia ibarat ibu yang melahirkan, mengasuh, mengasihi, dan konsisten memelihara bayinya begitu teliti tiap Perjanjian Lama jika kau melawan Roh Kudus, Ia langsung meninggalkan kamu. Itu yang terjadi pada mereka yang tidak taat, pada Saul, Bileam. Roh meninggalkannya, dan lagi, roh jahat dari Allah turun atas Saul. Berarti Roh Kudus pergi darinya dan roh setan diizinkan Allah memasukinya. Hari ini saya tekankan kalimat Yesus, “Agar dunia tahu bahwa Engkau utus Aku ke dalam dunia.” Utusan Allah ada malaikat, nabi, rasul. Nabi di Perjanjian Lama, rasul di Perjanjian Baru. Nabi memberitakan firman, rasul memberitakan Injil. Injil terkandung dalam firman. Perjanjian Lama nubuat, Perjanjian Baru penggenapan. Pengabaran Injil memproklamasikan yang sudah dikabarkan dan digenapi, jadi Injil adalah Kabar Baik bagi seluruh dunia. Para nabi, lalu Kristus, lalu para rasul, semuanya Perjanjian Lama adalah para nabi, diutus untuk jadi juru bicara Allah. Mereka mengutarakan, menyampaikan, memberikan firman dari Allah pada umat manusia tentang apa yang akan terjadi. Karena waktunya belum genap. Mereka mendahului zaman yang belum tiba. Adakah nabi yang tidak taat dan melawan kehendak Allah? Ada. Ia bisa langsung dibuang Tuhan, tidak lagi dipakai. Ada kasus-kasus seperti ini. Di Ibrani 1 kaulihat Yesus melampaui semua malaikat. Jika kita teliti Alkitab, semua yang begitu complicated ini sudah tercantum jelas. Tidak ada yang lolos, sembarangan, karena Yesus lebih dari malaikat. Ibrani 2, Ia sedikit lebih rendah daripada oratorio “Messiah” yang ditulis Handel, “Let All the Angels of God Worship Him.” Para malaikat menyembah sujud pada-Nya, berarti Yesus lebih tinggi daripada malaikat. Ini membuktikan Yesus tertinggi. Para malaikat adalah utusan Allah untuk melayani. Alkitab berkata, “Pada waktu Yesus dicobai, malaikat datang melayani-Nya,” “Pada waktu Yesus di Getsemani, ada malaikat memberi kekuatan kepada-Nya.” Lalu Ibrani 114 menyatakan bahwa malaikat diutus melayani mereka yang menerima keselamatan. Jadi malaikat melayani Yesus Kristus dan mereka yang menerima Injil. Saya akan menonjolkan satu Oknum, Kristus, di atas semua yang dilayani. Yesus dilayani semua malaikat. Mereka menyembah sujud kepada-Nya, Anak Allah, satu-satunya Yang diutus ke dunia nabi membicarakan, mendeklarasikan, menubuatkan Yesus akan datang, lahir di mana, mati bagaimana. 1 Petrus 110 berkata, para nabi selidiki Roh yang di dalam hati mereka tentang kapan dan bagaimana saat dan cara Yesus mati. Sangat teliti. Malaikat dalam kekekalan, di luar waktu, dan nabi dalam sejarah, di dalam waktu. Sebelum Injil, nabi bernubuat; sesudah Kristus, rasul berkhotbah. Jadi Kristus adalah Pemisah sejarah, sebelum Kristus adalah Injil belum digenapi, setelah Kristus, Injil sudah digenapi. Sebelum-Nya Nubuat, Perjanjian Lama. Sesudah-Nya Pemberitaan, Perjanjian dan pengertian struktur para utusan Tuhan sangat sempurna. Setelah para nabi selesai bernubuat, maka tugas mereka selesai, Roh Kudus tidak terus pada mereka. Ini berbeda dengan Perjanjian Baru, setelah hari Pentakosta, Roh Kudus berdiam dalam hati kita selamanya. Hanya satu nabi yang Roh Kudus berdiam dan memenuhi hatinya sejak di rahim ibunya sampai mati, yaitu Yohanes Pembaptis. Yesus berkata, “Yang dilahirkan perempuan, tak ada yang lebih besar daripada dia.” Maksudnya, orang Perjanjian Lama tak ada yang melebihi Yohanes Pembaptis, demikian juga orang Perjanjian Baru. Ia satu-satunya yang dipenuhi Roh Kudus sejak dari rahim ibunya sampai mati. Lahir dari perempuan yang sudah berhenti haid, tak mungkin melahirkan. Tapi mujizat dan kuasa Tuhan, akibatkan Zakharia yang tua dan Elisabet yang sudah tak mungkin, akhirnya melahirkan dia, seperti Abraham dan Sara melahirkan Ishak adalah mujizat Allah dalam ciptaan. Setelah dewasa, ia akan menjatuhkan, sekaligus membangkitkan banyak orang. Ini sulit dipahami. Ada manusia seperti ini. Karena dia, ada orang yang akan dijatuhkan dan ada orang yang akan dibangunkan; karena dia, banyak orang akan ditelanjangi siapa mereka sebenarnya, hingga semua orang tahu. Pada masa biasa kita tidak tahu siapa itu siapa, pada masa penting mulai muncul isi hati manusia yang sebenarnya, tak bisa ditutup-tutupi lagi. Ia ada di dunia untuk nyatakan kepalsuan Farisi dan keaslian Yesus dari Allah. Ia tegur para pemimpin agama, dan melaluinya, mereka terekspos di hadapan Allah. He is a key person, controversial person who exposes so many personalities hidden in human kalimat kedua dari Yesus Kristus memberikan konsep yang melengkapi, “Tapi yang dilahirkan dalam Kerajaan Allah lebih besar daripada dia.” Di mana posisi Yohanes Pembaptis? Ia lebih besar dari semua yang dilahirkan perempuan, tapi yang dilahirkan dalam Kerajaan Allah lebih besar darinya. Kita tidak lebih besar darinya, tapi juga kita lebih besar darinya. Apa artinya ini? Kristen punya 2 kelahiran 1 dilahirkan perempuan, 2 dilahirkan Roh Kudus. Saya dilahirkan ibu saya 73 tahun lalu, saya dilahirkan Roh Kudus 56½ tahun lalu. Waktu lahir sebagai bayi, saya anak manusia; waktu dilahirkan Roh Kudus, saya anak Allah. Kecuali engkau diperanakkan Roh Kudus, kau tak mungkin masuk Kerajaan Allah. Orang yang dilahirkan dua kali, matinya cuma sekali. Sesudah itu ia punya hidup kekal bersama Allah selamanya dalam kemuliaan abadi dan tidak lihat kematian lagi. Orang yang dilahirkan sekali oleh ibunya, ia akan mati dua kali. Selain tubuhnya mati, ia dilempar ke dalam lautan api untuk selamanya. Tak ada agama yang memberi pengertian, dan kemantapan pegangan kebenaran seperti ini. Secara dilahirkan seorang wanita, tidak ada yang melampaui dia. Tapi Petrus, Yohanes, Paulus, semua rasul Perjanjian Baru, bukan hanya dilahirkan perempuan saja, yang memang dalam hal ini tak melampaui Yohanes Pembaptis; tapi mereka dilahirkan Roh Kudus, yaitu lebih besar dari dia, karena mereka semua dalam Kerajaan Allah. Jadi kalimat Yesus ini pengertiannya sangat Yesus menggenapi semua yang dinubuatkan, maka Ia naik ke sorga, selesai tugas yang sudah digenapi, baru mengirim Roh Kudus turun untuk tinggal dalam hati manusia. Lalu utusan Perjanjian Baru namanya rasul apostolos, artinya utusan, yaitu utusan Allah Tritunggal. Bapa berkehendak, di dalam Kristus memilih, Roh Kudus dikirim, maka Bapa berkehendak mengutus para rasul. Yesus memilih dan memberi mereka tugas memberitakan Injil ke seluruh dunia bahwa Ia sudah mati dan bangkit. Yesus mengutus para rasul ke seluruh dunia dan mengirim Roh Kudus untuk dimeteraikan dalam hati mereka. Bersandar Roh Kudus, mereka memberitakan firman. Di 1 Petrus 112, saat orang Perjanjian Baru mengabarkan Injil, memberitakan Kristus ke seluruh dunia, tiap zaman mereka bersandar Roh yang diutus dari sorga. Utusan Perjanjian Lama memprediksi, utusan Perjanjian Baru memperjelas, tapi pusat sejarah adalah Kristus yang diutus berdoa pada Bapa, “Oh Tuhan, Aku berdoa pada-Mu, berilah orang Kristen hati yang sempurna mau bersatu.” Persatuan bukan slogan, atau asal plangnya gereja, gabungkan semua gereja seperti sudah bersatu. Union is not unity and unity is not union. Union without unity is useless. Kesatuan, persatuan, gabungan. Yang esensial berbeda dengan yang organisatoris. Bapa, Anak, Roh Kudus bersatu secara substansial. Gereja-gereja bersatu hanya secara organisasi, formal, lahiriah saja. Mungkinkah persatuan antargereja lebih dari sekadar organisatoris? Ya, ini yang diminta Yesus. Mungkinkah persatuan kita dan Allah seperti Yesus bersatu dengan Bapa? Tak mungkin. Karena Yesus dan Bapa adalah Allah, antara Pribadi pertama dan Pribadi kedua ada kesatuan esensial, substansial, hypostatis. Kita cuma bisa “union with Christ,” bukan “unity with Christ”. Bagaimana pun Ia Allah, kita manusia, tak mungkin bersatu secara substansial dan esensial. Union ini mengandung 4 aspek 1 spiritual union; 2 organic union; 3 eternal union; dan 4 mysterious union. Inilah persatuan yang dikerjakan Roh persatuan antara orang Kristen? Secara substansial, yaitu persatuan karena substansi manusia dengan manusia, tapi tetap tak mungkin bersatu seperti Allah. Seorang pribadi dengan pribadi lain dengan pribadi yang lain lagi, tidak bisa jadi satu manusia, tetap tiga manusia. Keesaan Allah adalah keesaan Tritunggal, substansinya esa, tak mungkin dibandingkan atau sama dengan yang lain. Alkitab pernah mengatakan 2 orang jadi satu, yaitu suami istri, ini satu-satunya persatuan yang paling akrab, intim antara 2 pribadi. Tetap 2 pribadi tapi jadi satu keluarga. Kita lihat istilah persatuan’ Bapa, Anak, dan Roh Kudus bersatu; Allah dan Gereja bersatu; manusia dan sesamanya bersatu, pria dan wanita melalui pernikahan suci bersatu. Masing-masing sangat beda, jangan dicampur aduk, seperti Witness Lee yang berkata, besok di sorga kita akan bersatu dengan dan jadi Allah. Itu salah, bukan ajaran Alkitab, karena substansi kita tetap ciptaan, Allah Pencipta. Tak mungkin ada persatuan substansial antara ciptaan dan berdoa agar mereka tahu 2 hal 1 mereka harus sempurna bersatu; 2 dunia tahu Ia diutus Bapa. Doa Yesus begitu serius, karena kesatuan gereja menjadi kesaksian yang sangat indah dan penting sebagai Kristen. Persatuan antara umat Kristen bukan gabungan organisatoris, kecocokan administrasi, atau hal lahiriah. Penyatuan secara paksa tidak berguna, mengadakan kebaktian besar semua gereja datang, lalu katakan, “Kristen sudah bersatu!” Omong kosong. “Persatuan” macam ini diadakan beberapa pihak. Yang pertama Katolik, yang ingin gereja hanya satu dan itu Katolik. Tapi Katolik yang di Vatican itu hanya gereja Roma Katolik. Sedangkan di Pengakuan Iman Rasuli, “Aku percaya pada Gereja yang kudus dan am,” mempunyai arti ganda Secara sifat, gereja dikuduskan Kristus dan diperanakkan Roh Kudus; secara cakupan, gereja am, melampaui batasan bangsa, negara, suku, gender, dan tingkat sosial. Maka gereja yang kudus dan am berarti gereja seluruh dunia dan tahun akhirnya saya temukan bahwa yang mempersatukan gereja hanya 3 hal 1 firman Allah dalam Kitab Suci dengan pengertian sejati. Kita percaya bahwa Theologi Reformed yang paling tepat dan akurat mengerti firman Allah; 2 Nama Allah yang dikuduskan, seperti yang diungkapkan dalam Doa Bapa Kami; dan 3 Kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam kehidupan Kristen. Inilah rahasia kesatuan gereja. Ada gereja membuat “persatuan” dalam nama Tuhan, cuma mau semua orang ke gereja mereka untuk bersatu, tapi mereka tidak mau ke gereja orang lain. Ini palsu. Saya tanya, “Kau sungguh percaya itu persatuan? Jika ya, kenapa tidak suruh gereja ganti nama dan kembali ke Katolik Roma?” Tidak ada yang bisa jawab. Bersatu, semua kembali jadi Katolik, kirim orang ke Roma mengatakan, “Kami serahkan semua gereja kami pada Paus.” Menjadi satu gereja, itu bersatu. Tidak ada gereja Karismatik mau kembali pada Katolik. Yang mereka mau yaitu semua Protestan bergabung dengan mereka, menyanyikan “Dalam Yesus Kita Bersaudara,” lalu mereka jadi besar, itu persatuan.’ Itu bukan beriman dan yang tak beriman tidak bisa menanggung kuk yang sama, ini Paulus katakan pada Korintus. Dalam 2 tahun, saya kerjakan penginjilan lewat KPIN 100 kota, puluhan ribu yang ikut. Bahkan 5 tahun ini, para hamba Tuhan dan jemaat kita sudah berkhotbah pada jutaan orang lewat KKR Regional. Kita masuk sinode-sinode, karena kita bersatu dengan mereka dalam firman. Dan di November ini, akan diadakan Konvensi Injil Nasional KIN 2013 yang akan dihadiri lebih dari seribu pendeta seluruh Indonesia. Semua pakai nama STEMI, kenapa? Karena nama STEMI sudah diterima dan dipercaya sebagai organisasi suatu hari kau harus pergi ke kota lain atau sekolah ke luar negeri, maka untuk ikut kebaktian di gereja mana, dibaptis di denominasi apa, pertimbangkan 3 hal ini. Jika khotbahnya sesuai Kitab Suci, jemaatnya menguduskan nama Tuhan, dan kemuliaan Tuhan dinyatakan di gereja itu, maka bersatulah dengan mereka, tidak tentu harus GRII. Jangan cinta GRII lebih daripada cinta Tuhan, itu dosa besar. GRII milik Tuhan dan Tuhan bukan dimonopoli GRII. Tiap orang, dari gereja mana pun, jika betul-betul mengerti firman Tuhan, menjunjung tinggi dan menguduskan nama Tuhan, dan menyatakan kemuliaan Tuhan, ia saudara kita. Jika mau gabung ke GRII, mengerti doktrin benar di sini, tidak apa-apa. Jika tidak mau gabung, tidak apa-apa. Yang penting, punya pengertian firman yang sejati, bermotivasi kuduskan nama Tuhan, dan nyatakan kemuliaan tahu ada rasul, karena lihat Kristus dalam diri mereka, lalu lihat Kristus sebagai Utusan Allah, karena Allah dalam Kristus. Maka, mereka jadi sempurna bersatu dan dunia tahu Bapa yang mengutus Kristus. Kenapa kita menerima Yesus Kristus? Karena Ialah satu-satunya Yang Diutus Allah. Tidak ada yang boleh mengganti kedudukan Yesus sebagai Utusan Allah. Di Yohanes 1 ada kalimat yang sangat mengejutkan saya. Ada seorang manusia dari Allah yaitu Yohanes Pembaptis. Tetapi Yesus Kristuslah Yang dari Allah yang adalah Anak Tunggal Bapa. Untuk Yohanes tidak pernah pakai istilah anak yang tunggal’. Anak Allah yang diutus dan manusia yang diutus, mau tanya, orang di Jakarta melihat Tuhan dalam gereja inikah? Orang dunia melihat Tuhan dalam hidup kitakah? Cara kita hidup menyatakan Tuhan ada dalam diri kita atau tidak? Jika ya, kau saksi Kristus. Jika tidak, kau saksi Setan. Jika kau berdosa dan mencemarkan nama Tuhan, bagaimana orang bisa melihat Kristus dalam diri kita? Jika sungguh-sungguh jadi wakil, saksi Tuhan, maka dunia melihat kau diutus Kristus dan dunia mengenal Kristus yang diutus Bapa, barulah kekristenan bisa maju. Tugas kita sebagai gereja adalah agar dunia tahu Kristus dalam diri kita dan Allah dalam Kristus, sehingga dunia menerima Kristus yang diutus Bapa. Tuhan memberkati kita, menjadikan kita wakil Tuhan yang benar-benar menyatakan firman, nama, dan kemuliaan Juli 2015
utusan allah sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta adalah